JIWA PGSD



Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarata adalah salah satu organisasi mahasiswa di tingkat jurusan yang berperan penting dalam perkembangan mahasiswa. Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar adalah sarana atau perantara mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka. Oleh karena itu Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar ikut berperan aktif untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan cara memfasilitasi mahasiswa untuk mencerdaskan diri dengan cara diskusi. Sebagai mahasiswa calon guru di tingkat sekolah dasar maka perlunya kecerdasan dan ketepatan dalam berpikir dan bertindak karena akan menjadi panutan dan contoh bagi peserta didiknya.
Selain alasan diatas Jiwa PGSD (Kajian Mahasiswa PGSD) ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2014 atau sekitar 5 hari yang lalu. Kajian ini mengusung Tema "Peran Wanita Dalam Pendidikan Indonesia". Pembahasan mengenai tema tersebut berlangsung selama 90 menit yaitu dimulai dari pukul 13.00 WIB bertempat diruang sidang kampus E PGSD FIP UNJ. 
Acara ini berlangsung seperti kajian pada biasanya dimana Pembicara menyampaikan materi kemudian dibuka sesi tanya jawab. Namun, melalui kajian ini kita dapat mengetahui apasih peran wanita itu bagi pendidikan di indonesia? bagaimana sosok kartini sekarang? apakah wanita sekarang merupakan suatu hal-hal yang di idam-idamkan oleh kartini? 
Peran wanita dalam pendidikan sangat penting karena anak mendapatkan pendidikan yang pertama kalinya adalah dari seorang ibu, oleh karena itu kita sebagai ibu haruslah berperilaku baik agar anak kita kelak menjadi anak yang berpendidikan baik namun di dalam kanjian ini bukan hanya peran wanita sajalah yang diusung tetapi peran sang ayah pun juga berpengaruh terhadap pendidikan sang anak ~Kecerdasan anak diturunkan dari sifat ibunya, sedangkan tingkat keimanan anak diturunkan dari tingkat keimanan ayahnya~
Sosok wanita saat ini tentunya saja ada yang buruk maupun yang baik dari harapkan kartini kepada wanita ketika itu. Sosok wanita yang mendapat perlakuan tidak baik tentulah ada seperti TKW yang dikirim ke luar negeri dimana mereka kembali ke tanah air dengan nama ataupun dengan membawa seorang anak. namun adapula sosok wanita yang menampilkan sikap kesederhanaan yaitu sang ibu negara di Mesir yang selalu berpenampilan sederhana.
Hal diatas merupakan cuplikan materi yang disampaikan oleh sang pembicara di Kajian Mahasiswa PGSD, pembicaranya adalah Kak Putri Ratih Puspitasari, yang saat ini sedang melanjutkan studinya ke S2 PAUD Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta setelah menyelesaikan S1-nya di jurusan PG-PAUD UNJ.

Komentar