Khalifah

Oleh Ria Marlina



khalifah ialah penguasa yang mengatur apa-apa yang ada. Manusia diciptakan Allah swt sebagai khalifah di bumi. Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya, hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan seyogyanya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. Jika manusia telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh manusia tersebut, terutama manusia yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SWT.
Tugas utama manusia sebagai khalifah di bumi ini,yaitu beribadah kepada Allah,manusia Allah turunkan dengan segala fasilitas yang telah disediakan,tentunya bukan hanya untuk dipergunakan begitu saja,melainkan juga untuk dijaga,dirawat,dilestarikan,dan dimanfaatkan keberadaannya.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibanding makhluk ciptaan Allah lainnya.Karena manusia diberikan Allah pikiran dan dapat memikir dengan akal.Karena itu Allah mempercayakan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini.Tidak ada yang dapat manusia lakukan tanpa adanya campur tangan dari Allah swt,karena itu beribadah adalah satu wujud bakti sebagai hamba Allah.
Allah tidak akan menyulitkan hambanya,telah ia berikan umat Islam pedoman berupa Al-qur’an untuk kita ikuti petunjuk yang ada di dalamnya,dan juga telah Allah kirimkan Rasulullah sebagai pemimpin bagi umat Islam,yaitu nabi Muhammad SAW.Menyembah hanya kepada Allah dan beribadah kepadanya adalah sebuah kewajiban kita sebagai khalifah,kita hanya harus menyembah dan berserah diri kepadanya.Mengikuti aturannya dan menjauhi larangannya.
Dimana di dalam Surat adz-dzaariyaat (Q.S 51), ayat 56,
seperti tumbuhannya, hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan seyogyanya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. Jika manusia telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh manusia tersebut, terutama manusia yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SWT.
Tugas utama manusia sebagai khalifah di bumi ini,yaitu beribadah kepada Allah,manusia Allah turunkan dengan segala fasilitas yang telah disediakan,tentunya bukan hanya untuk dipergunakan begitu saja,melainkan juga untuk dijaga,dirawat,dilestarikan,dan dimanfaatkan keberadaannya.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibanding makhluk ciptaan Allah lainnya.Karena manusia diberikan Allah pikiran dan dapat memikir dengan akal.Karena itu Allah mempercayakan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini.Tidak ada yang dapat manusia lakukan tanpa adanya campur tangan dari Allah swt,karena itu beribadah adalah satu wujud bakti sebagai hamba Allah.
Allah tidak akan menyulitkan hambanya,telah ia berikan umat Islam pedoman berupa Al-qur’an untuk kita ikuti petunjuk yang ada di dalamnya,dan juga telah Allah kirimkan Rasulullah sebagai pemimpin bagi umat Islam,yaitu nabi Muhammad SAW.Menyembah hanya kepada Allah dan beribadah kepadanya adalah sebuah kewajiban kita sebagai khalifah,kita hanya harus menyembah dan berserah diri kepadanya.Mengikuti aturannya dan menjauhi larangannya.
Dimana di dalam Surat adz-dzaariyaat (Q.S 51), ayat 56,
51:56

Artinya: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku.” (QS Adz Zariyat : 56)
Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT. Kata menyembah sebagai terjemahan dari lafal ‘abida-ya’budu-‘ibadatun (taat, tunduk, patuh). Beribadah berarti menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus tunduk mengikuti kehendaknya, baik secara sukarela maupun terpaksa.Jadi selain fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi horizontal), manusia juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu menyembah penciptanya (fungsi vertikal), dalam hal ini adalah menyembah Allah karena sesungguhnya Allah lah yang menciptakan semua alam semesta ini.
Perilaku yang mencerminkan surat Adz Dzariyat ayat 56
Allah SWT menganjurkan setiap umat islam untuk berdzikir kepada-Nya, artinya manusia dianjurkan untuk mengiat kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Allah SWT dengan perasaan harap dan takut dengan khusyuk dan rendah diri di hadapan-Nya. Zikir merupakan pintu pembuka hubungan dengan hamba-Nya, menjadi obat penawar hati, penyehat badan, cahaya mata, dan zikir merupakan jenis ibadah yang dapat dikerjakan kapan saja, tidak tergantung pada tempat, waktu, keadaan, dan dapat dikerjakan sendiri ataupun secara bersama-sama. Oleh karena itu,zikir sebaiknya dilakukan dengan cara:
Di awali dengan wudhu 3. Khusyuk
Duduk menghadap kiblat 4. Pada tempat yang tenang dan bersih.
Menyembah kepada Allah artinya hanya Allah tempat kita berbakti,tempat kita meminta,dan memohon bantuan,serta tempat kita berkeluh kesah.Sebagai umat Islam. Ibadah muhdah (murni), yaitu ibadah yang telah ditentukan waktunya, tata caranya, dan syarat-syarat pelaksanaannya oleh nas, baik Al Qur’an maupun hadits yang tidak boleh diubah, ditambah atau dikurangi.Menyembah kepada Allah tidak hanya dengan melaksanakan sholat,puasa,zakat,dan naik haji,tetapi sebagai khalifah di bumi ini Allah telah memberikan perintah kepada kita untuk menjaga,memelihara,dan memakmurkan bumi ini. Ibadah ‘ammah (umum), yaitu pengabdian yang dilakuakn oleh manusia yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas dan kegiatan hidup yang dilaksanakan dalam konteks mencari keridhaan Allah SWT
Berikut ini tugas manusia lainnya di bumi ini selain menyembah kepada Allah SWT.
Manusia Sebagai Khalifah di bumi-Pemimpin Dirinya Sendiri
Manusia sebagai khalifah di bumi artinya setiap manusia adalah khalifah,pemimpin dirinya sendiri sebelum memimpin saudaranya yang lain.
Dengan belajar mengontrol apa yang dipikirkan kita,hati kita,tingkah laku kita,perasaan kita,dan sikap yang seharusnya bagaimanaharus ditampilkan,tanpa kita sadari bahwa kita sedang memimpin diri kita sendiri.
Kita hidup di dunia ini akan selalu dihadapkan pada dua pilihan,yaitu dengan berujung denganbaik atau buruk.Itulah kelebihan kita lainnya yaitu diberi pilihan.

Tugas Manusia Sebagai Khalifah di Bumi-menjaga alam dan saling menyayangi
Selain tugas manusia sebagai khalifah di bumi ini yaitu beribadah kepada Sang Maha Pencipta,tugas lain manusia di bumi ini yaitu menjaga alam dan isinya.Alam yang memberikan kita keberadaan hidup,oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikannya.Dengan cara menggunakan apa yang ada di alam ini dengan secukupnya tanpa berlebihan.Tidak merusak apa yang ada di alam ini,karena itu akan merugikan diri kita sendiri.
Tugas lain manusia sebagai khalifah di bumi ini yaitu saling menyayangi dan menjaga setiap sesama umat manusia,menolong sesama saudaranya.Allah menciptakan umat manusia beragam bukan untuk saling menjatuhkan,atau saling bermusuhan,melainkan untuk saling mengenal,supaya kita bisa belajar satu sama lainnya.Karena itu jangan jadikan perbedaan untuk kita saling menjatuhkan dan perpecahan.Manusia hidup di bumi ini butuh orang lain,antara satu sama lainnya saling ketergantungan,karena pada hakikatnya kita ini satu turunan,,yaitu turunan nabi Adam.Tanamkan rasa toleransi dan menyayangi ,senantiasa tolong menolong,serta selalu mengingatkan dalam perbaikan.
Manusia Sebagai Khalifah di Bumi-memakmurkan dan memelihara bumi.
Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi ini artinya,maksudnya manusia di ciptakan untuk menjadi penguasa dan pengatur segala yang ada di bumi ini yaitu menjaga tumbuh-tumbuhan,hewan,hutan,laut,gunung,perikana,dan lain-lain.Manusia sebagai khalifah di bumi ini harus bisa memanfaatkan semua yang ada di bumi ini demi kemaslahatannya.
Manusia sebagai khalifah di bumi memiliki kewajiban bersama yang dibebankan Allah yaitu mengekplorisasi kekayaan bumi untuk kemaslahatan umat manusia.Selain itu tugasnya yaitu memelihara bumi dan memelihara akidah yang ada di dalamnya.

Komentar