Kenapa harus bangga jadi mahasiswa PGSD ?

Kenapa harus bangga menjadi mahasiswa PGSD?  Ditengah-tengah ketenaran PGSD, mungkin ada yang belum tahu kepanjangan dari PGSD dan ada banyak pula yang tahu. PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) mungkin banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap PGSD dengan berbagai alasan, salah satu alasan terbesarnya ialah karena statusnya mengajar Sekolah Dasar. Persepsi yang akan mungkin muncul ialah mengajar di SD tak sehebat seperti mengajar di SMA  atau di SMP, menjadi guru tak sehebat arsitek, dokter, akuntan atau profesi bergensi lainnya, bahkan menjadi guru SD tak sehebat seorang saintis dan tidak sehebat orang-orang yang kuliah di bidang eksak. Siapa sangka persepsi yang dulu muncul dengan memandang sebelah mata profesi guru SD kini malah banyak orang-orang yang berebut kursi untuk menjadi mahasiswa PGSD. Pada tahun 2014, PGSD menduduki peringkat ke 4 prodi yang paling banyak diperebutkan. Untuk memperebutkan 1 kursi di PGSD harus mengalahkan +/- 80 orang. Kurang bangga apa coba jadi mahasiswa PGSD? Kali ini admin akan membahas mengenai beberapa alasan bangga menjadi mahasiswa PGSD,

Menjadi Guru SD, Salah Satu Cara untuk Mendukung Majunya Pendidikan
Tugas seorang guru bukan hanya mentransfer ilmu kepada peserta didik namun tugas guru yang paling penting ialah mendidik. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki pendidikan yang baik. Untuk mendidik suatu bangsa maka perlu mendidik tunas-tunas bangsa terlebih dahulu. Menanamkan pendidikan sejak usia anak-anak sangat diperlukan karena pada masa ini terjadi proses pembentukan tingkah laku. Untuk membentuk tingkah laku yang sesuai diperlukan penanaman sejak awal yaitu sejak ia dilahirkan hingga besar nanti. Anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar merupakan anak yang siap untuk dibentuk tingkah laku yang sesuai yang mana pada masa ini anak akan lebih mudah untuk belajar mengenai pola perilaku. Apabila seorang guru SD dapat mengajarkan perilaku terpuji terhadap peserta didiknya maka peserta didik tersebut akan menanamkan perilaku yang didapatkannya ketika masih anak-anak. Rentang usia anak SD ialah 6-12 tahun, artinya pada usia ini anak mengalami masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja oleh karena itu begitu pentinglah peran guru SD dalam masa peralihan ini. Guru SD tidak hanya membangun intelegensi peserta didik, membentuk perilaku tapi juga harus mengerti kondisi peserta didik apalagi bagi peserta didik yang sedang mengalami masa peralihan dari anak-anak menuju remaja.

Disiplin Sudah ditanamkan Sejak Menjadi Mahasiswa PGSD
Setiap mahasiswa perlu menjaga disiplin tidak hanya mahasiswa PGSD saja namun pada mahasiswa di jurusan lain pun harus disiplin. Mahasiswa datang tepat waktu menjadi kewajiban mahasiwa dalam datang ke kampus, mengerjakan tugas tepat waktu dan mengumpulkannya tepat waktu, juga melaksanakan UTS dan UAS sesuai jadwal yang ditetapkan. Baik, penjelasan tadi merupakan bentuk disiplin yang umum namun di PGSD ada suatu disiplin selain itu, yaitu seragam. PGSD sangat istimewa, di jurusan PGSD ini terdapat peraturan mengenai seragam yang mana setiap harinya dalam seminggu (senin-jum'at) mahasiswa yang kuliah perlu mengenakan seragam yang peraturannya ditetapkan dari jurusan. Penggunaan seragam ini bertujuan untuk membangun disiplin dalam berpakaian. Mahasiswa PGSD tidak diperbolehkan mengenakan jeans dan kaos saat perkuliahan, mahasiswa PGSD hanya boleh mengenakan celana/rok bahan pada saat perkuliahan agar mahasiswa sadar akan profesinya kelak.

Tidak Hanya Belajar Matematika, Bahasa Indonesia Saja, Tapi....
Banyak orang yang berpikir masuk PGSD itu mudah karena pelajaran SD yang dipelajari. Namun bukan itu yang dipelajari mahasiswa PGSD ,  cara mengajarkannya lah yang dipelajari di PGSD. Penguasaan terhadap materi-materi bidang studi juga perlu dikuasai guru dalam mengajari peserta didiknya. Bidang studi yang dipelajari di PGSD tidak hanya matematika, bahasa Indonesia saja tetapi semua bidang studi juga dipelajari di PGSD bahkan sampai Kesenian dan Olahraga juga ada di PGSD. Materi dalam setiap bidang studi tidak hanya materi yang ada di SD saja namun materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa PGSD juga setaraf dengan materi yang dikuasai jurusan lain lho.

Mengembangkan Kemampuan dalam Menyusun Strategi, Metode, Taktik, Model, Pendekatan, dan Cara Pembelajaran
Inilah yang terpenting, untuk menjadi guru yang profesional mahasiswa PGSD dibekali mengenai beberapa keahlian diatas dengan maksud supaya pembelajaran yang diajarkannya tidak membosankan dan asyik bagi siswa-siswa SD. Pembelajaran di SD perlu dirancang sesuai dengan selera anak SD, penggunaan metode ceramah tidak cocok dengan karakter anak SD yang aktif dan istilah D4 (datang, duduk, diam, dengar) pada zaman dulu sudah tidak cocok dengan zaman sekarang oleh sebab itu perlu adanya inovasi dan kreatifitas guru SD yang mana dasar-dasarnya akan dipelajari mahasiswa PGSD.

Mengkreasikan Media Pembelajaran
Media pembelajaran bukanlah sesuatu yang asing ditelinga mahasiswa PGSD. Agar pembelajaran di kelas dapat disampaikan secara efektif dan efesien maka diperlukan media pembelajaran yang menarik. Seperti namanya 'media' maka media ini bertugas sebagai alat perantara dalam memahami pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud bukan hanya dari peralatab canggih seperti proyektor saja tetapi bisa menggunakan barang bekas kemudian dirancang dengan indah sehinnga menarik minat anak SD. Misalnya menggunakan kardus bekas untuk membuat panggung boneka dan wayangnya juga menggunakan kardus bekas. Kreatifitas dan ide sangat dibutuhkan dalam membuat media pembelajaran.

Sekian alasan-alasan diatas yang dapat admin paparkan. Apakah kamu masih ragu jadi mahasiswa PGSD? Tentunya tidak bukan.. namun hal yang paling mulia ketika menjadi guru ialah mengabdikan diri dengan ikhlas dan penuh kesabaran dalam membuahkan tunas-tunas bangsa yang berkualitas yang nantinya dapat memajukan bangsa.

Komentar

Posting Komentar